bahasa indonesia
Minggu, 29 November 2015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Rabu, 30 September 2015
Teks Berita liputan
Mengulik Busana Butik SMK Negeri 1 Baureno
Reporter : Vivin Adista Eka Wardhani
Selasa,29 September 2015
SMK Negeri 1 Baureno adalah salah satu sekolah di
kabupaten Bojonegoro yang memiliki kejuruan Busana Butik . peminat jurusan
Busana Butik ini mayoritas adalah cewek , namun juga tidak menutup kemungkinan
cowok dapat ikut serta dalam jurusan Busana Butik . Pada saat saya berkunjung
kesana , ternyata siswi Busana Butik sedang melaksanakan praktik untuk membuat sebuah
karya yaitu busana pesta .
Langkah – langkah yang
harus di tempuh dalam pembuatan busana pesta yaitu pembuatan pola ,
pemotongan bahan , merader bahan , menjahit , mengobras dan member I hiasan agar
terlihat lebih rapi .
Banyak sekali kegiatan – kegiatan mengasyikan yang
ada di jurusan busana butik , salah satunya yaitu ekstrakulikuler fashion show
yang bertujuan utnuk memamerkan busana dan karya yang di hasilkan , contohya
baju pesta dan kebaya . dalam ekstrakulikuler tersebut para siswi busana butik
SMK Negeri 1 Baueno di latih melenggak – lenggok berjalan bergaya dan anggun .
Begitu mengasyikan sekali di jurusan Busana Butik
SMK Negeri 1 Baureno . dan yang perlu di ketahui , jurusan Busana Butik tidak
hanya di ajarkan jahit-menjahit saja . Namun , mereka juga di ajarkan untuk
mendesain baju , pariwisata , dan lain-lain .
Jadi , persepsi bahwa Busana Butik hanya di ajarkan
menjahit itu salah besar . abnyak yang dapat di capai para siswi Busana Butik
contohnya , menjadi model , desainer dan juga guru .
Nah , apabila seperti itu kenyataannya apakah Anda
masih ragu untuk bergabung dalam jurusn Busana Butik ? Silahkan anda fikirkan
mulia sekarang ! (view)
Selasa, 29 September 2015
TUGAS BERITA
Tugas Multimedia 2
·
TEKS BERITA 1
Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
Reporter: M. Yazid
1). Mencari hubungan antara struktur teks cerita dan
peristiwa yang terjadi
No.
|
Struktur Peristiwa
|
Kalimat dalam teks
|
1.
|
Orientasi
|
blokBojonegoro.com - Meskipun
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh
dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui
dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
2.
|
Peristiwa
|
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia.
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono. Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya. Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya. Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro. "Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya. Mereka berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno. "Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya. Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya. Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya. Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu. "Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya. Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis] |
3.
|
Sumber
berita
|
·
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
·
Empat pelajar Thailand yaitu , Mr. Chokcahi,
Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun
dan Men,
·
Reporter : M. Yazid
·
Para guru SMK N 1 Baureno
|
2). Menemukan ciri kebahasaan ( keterangan
) dalam teks cerita
no
|
paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
cara
|
sebab
|
Alat
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak
sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya
empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
1.sejak
dua bulan lalu.
|
1.SMKN
1 Baureno Bojonegoro
|
|
1.melalui
dunia pendidikan
|
|
1.dunia
pendidikan
|
2.
|
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia
.
|
1.Seusai
upacara
|
1.di
halaman sekolah
2.di
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno
|
1.para
siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.
|
|
|
|
3.
|
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui
setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
"Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
|
1.
Negara Gajah Putih
|
|
1.menunjukkan
Paspor mereka.
|
|
1.dibungkus
daun pisang
2.Paspor
|
4.
|
Dalam
identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon.
"Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Tidak
hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika
para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya
kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar
bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
|
1.di
sekolahan.
2.Negeri
Seribu Pagoda
3.di
Kota Ledre
|
|
|
|
|
6.
|
Kepala
Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak
tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan Bojonegoro.
|
1.sejak
tanggal 31 Juli sampai 30 September
|
1.di
sekolah
|
1.belajardi
sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat
istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.
|
|
|
|
7.
|
Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta
ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak,
Jawa Tengah," jelasnya.
|
1.Se-Kabupaten
Bojonegoro
2.SMK
Negeri 1 Baureno
3.SMK
Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah,"
|
|
|
|
|
|
8.
|
Mereka
berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi
Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis
juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
|
1.selama
lima tahun.
|
1.di
Indonesia
2.Negara
dari luar Asia Tenggara
|
1.pertukaran
pelajar
|
|
1.Mereka
berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi
Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
|
|
9
|
"Mereka
belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada
sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno
belajar di Thailand," ungkapnya.
|
|
1.di
Thailand
|
|
|
|
|
10.
|
Tujuannya
selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa
yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing,"
imbuhnya.
|
1.tahun
2016
|
|
1.Tujuannya
selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa
yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
|
|
|
|
11.
|
Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus
sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1
Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
"Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global,"
tandasnya.
|
|
|
|
1.Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus
sudah bekerja sama dengan perusahan besar
|
1.SMK
Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar
lainnya.
|
|
12.
|
Tampak
para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang
tidak didapat di negeranya itu.
|
-
|
1.di
Kota Ledre.
|
-
|
|
|
|
13.
|
"Suka
makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel,"
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
Selain itu para guru yang mengajar
juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar
negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat
siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru
SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
|
|
|
1.menggunakan
bahasa isyarat
|
1.karena
perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut.
|
|
3). Menemukan
ciri kebahasaan ( verba Transitif ) dan
( verba pewarta )
No.
|
paragraf
|
verba
|
|
Veba
transitif
|
Verba
pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com
- Meskipun
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh
dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui
dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
Buktinya
empat pelajar Thailand belajar
di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
|
2.
|
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia.
|
para
siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.
|
|
3.
|
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui
setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
"Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
|
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan
|
kata Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
|
4.
|
Dalam
identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon.
"Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya
|
|
sambungnya
|
5.
|
Tidak hanya
itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para
pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di
Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama
dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
Namun mereka tetap
belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
|
6.
|
Kepala Sekolah
SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal
31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga
diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan Bojonegoro.
|
para
pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di
sekolah yang dipimpinnya
|
Kepala Sekolah
SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan
|
7.
|
"Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta
ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak,
Jawa Tengah," jelasnya.
|
Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya
|
jelasnya
|
8.
|
Mereka berada
di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of Education
Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian
pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun
ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu
dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia
diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
|
Selain
itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga
bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
|
|
9.
|
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya. |
Mereka
belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar
ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1
Baureno belajar di Thailand
|
ungkapnya
|
10.
|
Tujuannya
selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa
yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing,"
imbuhnya.
|
sebab
para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar
diluar negeri
|
imbuhnya
|
11.
|
Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus
sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1
Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
"Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global,"
tandasnya.
|
Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri,
sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar
|
tandasnya
|
12.
|
Tampak para
pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang
tidak didapat di negeranya itu.
|
Tampak
para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota
Ledre
|
|
13.
|
"Suka
makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel,"
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
|
terang salah seorang
guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
14.
|
Selain itu para guru yang mengajar
juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar
negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat
siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru
SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
Selain
itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena
perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut
|
pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno.
|
·
TEKS
BERITA 2
Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban
Rabu, 20 Mei
2015 20:00:15
1). Mencari
hubungan antara struktur teks cerita dan peristiwa yang terjadi
No.
|
Struktur teks
|
Kalimat dalam teks
|
1.
|
Orientasi
|
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada
hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi
Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut
dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1
Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa
Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan
Soko, Kabupaten Tuban.
|
2.
|
Peristiwa
|
Rangkaian
kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI
ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda
di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang
Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta
sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi
persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro. Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak. Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya. Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis] |
3.
|
Sumber
Berita
|
·
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI
APk 2
·
Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab
disapa Kang To
|
2).Menentukan Ciri Kebahasaan (
Keterangan ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah
disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus
pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut
dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1
Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa
Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan,
Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
1.hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015,
|
1.SMKN 1 Bojonegoro
2.di Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Tuban,
3.di Tunjungan, Desa Gununganyar
Kecamatan Soko
4.di Puncak Bulung, Desa Nguruhan,
Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
|
|
1.melaksanakan
ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
|
|
2.
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti
oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu
pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang
Maibit dan langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk
dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
|
1.pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB
2.Sekitar pukul 09.00 WIB
|
1.di SMKN 1 Bojonegoro.
2.Sendang Maibit 3.Kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban
|
1.menjalani beberapa ujian yang
menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana
penegak.
|
|
|
1.Kendaraan
|
3.
|
Setelah lewat tengah hari peserta
wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang
dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa
perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march
yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
1.Setelah lewat tengah hari
|
1.dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
2.menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
|
1.menempuh perjalanan dengan
berjalan kaki
|
|
1.peta buta
|
4.
|
Akhirnya setelah proses long march
selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak
Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45
peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik
sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
1.hampir 5 jam, pada pukul 17.30
WIN
|
1.Puncak Bulung
2.di SMKN 1 Bojonegoro.
|
|
|
|
|
5.
|
Pelantikan sendiri berlangsung
sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di
bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di
atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana
Penegak.
|
|
|
|
|
|
1.bendera Merah Putih
|
6.
|
Salah satu peserta yang bernama
Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika
berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi
pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik,” katanya
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di
SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas
kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang
benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
[lis]
|
|
|
|
|
|
|
3).Menemukan Ciri Kebahasaan (Verba
Transitif) dan ( Verba Pewarta) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Verba
Transitif
|
Verba
Pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah
disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus
pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut
dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1
Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa
Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan,
Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
Sesuai program
kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan
ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
|
|
2.
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti
oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu
pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang
Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk
dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45
siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi
pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
menjalani beberapa ujian yang menjadi
persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak
|
|
3.
|
Setelah lewat tengah hari peserta
wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang
dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa
perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march
yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
|
|
4.
|
Akhirnya setelah proses long march
selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak
Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45
peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik
sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
Akhirnya setelah proses
long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai
Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan.
Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan
dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1
Bojonegoro.
|
|
5.
|
Pelantikan sendiri berlangsung
sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di
bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di
atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana
Penegak
|
Pelantikan sendiri berlangsung
sederhana tetapi sangat hikmat
|
|
6.
|
Salah satu peserta yang bernama
Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri
ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi
pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik,” katanya
|
Salah satu peserta yang
bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan
kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan
akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan
tantangan dan akhirnya dilantik
|
menuturkan bahwa
katanya
|
7.
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di
SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas
kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang
benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
[lis]
|
Sementara itu, Pembina
Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga
atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini
semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali
untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang
lebih baik,” tuturnya.
|
Tuturnya
|
·
Teks
berita 3t
Agro Guna Hadir Untuk
Masyarakat
Rabu, 16 September 2015 06:00:27
Kontributor: Maratus
Shofifah
1).Mencari hubungan antara struktur teks cerita dan
peristiwa yang terjadi
|
Struktur Teks
|
Kalimat Dalam Teks
|
1.
|
Orientasi
|
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun
juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran
tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga
telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di
Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
|
2.
|
Peristiwa
|
Banyak
jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah,
Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California,
Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini
mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai
dirintis sejak tahun 2012 lalu.
"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto. Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban. "Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya. Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu. "Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu] |
3.
|
Sumber
Berita
|
·
salah satu penjaga, Kamto
·
Kontributor: Maratus Shofifah
|
2). Menemukan Ciri Kebahasaan (
Keterangan ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah
yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa
ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke
luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama
Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU
Kalianyar Kapas
|
|
1. Bojonegoro
2.di Jalan Ahmad Yani atau lebih
tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas
|
|
|
|
|
2.
|
Banyak jenis sayur dan buah yang
ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang
Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan
Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok
hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
|
1. sejak tahun 2012 lalu.
|
1. di perkebunan
2. di Bojonegoro
|
|
|
|
|
3.
|
"Ada berbagai macam tanaman
dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan
ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.
|
|
1.di agro guna
|
|
|
|
|
4.
|
Dalam penanaman di Agro guna ini
tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di
sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu,
hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada
disekitar Bojonegoro dan Tuban.
|
|
|
1. penanaman di Agro guna ini
tanahnya tertutup plastic, , kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di
sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul
|
|
1.
plastik
2.
paranet
|
|
5.
|
"Untuk sayuran organiknya,
selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di
sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
|
|
|
1. selain melayani masyarakat umum,menyuplai
sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban
|
|
|
|
6.
|
Meski terbilang baru, namun tempat
yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat
untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di
khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis
tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
|
1. 3 tahun lalu ini
|
|
1. sudah mampu menarik minat
masyarakat untuk berkunjung ke Agro Gun
|
|
1. Hadirnya tempat seperti ini
memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum
mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka
akan tahu.
|
|
7.
|
"Setiap hari ada sekitar 20
orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.
[ifa/mu]
|
|
|
|
|
|
|
3). Menemukan Ciri Kebahasaan ( Verba Transitif ) dan
( Verba Pewarta ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Verba Transitif
|
Verba Pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun
juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran
tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga
telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di
Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
|
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan
sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya
sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun
sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani
atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas
|
|
2.
|
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu. |
|
|
3.
|
"Ada
berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa
ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu
penjaga, Kamto.
|
|
kata salah satu penjaga, Kamto
|
4.
|
Dalam
penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya
ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan
nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di
beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban
|
|
|
5.
|
"Untuk
sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang
menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
|
Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro
Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban
|
imbuhya.
|
6.
|
Meski
terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu
menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat
seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang
belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora,
maka akan tahu.
|
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini,
sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro
Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro,
agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan
tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu
|
|
7.
|
"Setiap
hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa
Banjarrejo ini. [ifa/mu]
|
Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini.
|
ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.
|
Langganan:
Postingan (Atom)